Komentar
PALI – Fasilitas videotron yang seharusnya menjadi sarana strategis penyebaran informasi dan promosi daerah kini justru menjadi sorotan tajam dari Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rommy Suryadi, A.Md.
Legislator dari Fraksi PAN tersebut menilai Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten PALI gagal memaksimalkan fungsi videotron yang dibangun menggunakan anggaran daerah.
Menurutnya, alat yang semestinya menjadi wajah kota kini hanya menjadi “pajangan mati” di pusat kota.
“Videotron yang dibangun dengan dana daerah ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Seharusnya ini bisa menjadi sarana promosi dan informasi publik, tapi kenyataannya hanya jadi pajangan,” tegas Rommy Suryadi, A. Md. saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (6/10/2025).
Lebih lanjut, Ketua Komisi 2 ini juga menyoroti kondisi videotron di Simpang Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, yang hingga kini belum diperbaiki setelah beberapa bulan lalu disenggol oleh mobil dump truck.
.“Kami akan memanggil pihak Dinas Kominfo bila belum ada tindak lanjut perbaikan. Jangan sampai fasilitas yang menelan anggaran besar ini dibiarkan rusak tanpa kejelasan,” ujarnya dengan nada tegas.
Akibat tidak berfungsinya videotron, promosi potensi daerah — mulai dari sektor energi, pertanian, hingga pariwisata — menjadi terhambat. Padahal Kabupaten PALI memiliki sumber daya alam dan destinasi menarik yang layak dipromosikan untuk menarik investasi maupun wisatawan.
Bahkan menilai matinya videotron sama dengan kehilangan salah satu sarana utama branding daerah.
“Kalau promosi saja gagal, jangan berharap investor tertarik. Videotron itu seharusnya jadi wajah kota, tapi kalau kondisinya begini, sama saja menutup diri,” tutupnya. ( Red )