PALI -- Sebuah gebrakan besar terjadi di dunia pendidikan inklusif Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Bupati Asgianto ST, dalam momen peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Guru Nasional di Sekolah Luar Biasa (SLB) Talang Ubi, menyatakan kesiapannya untuk mengambil langkah berani, menarik pengelolaan SLB dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke bawah kendali langsung Pemerintah Kabupaten (Pemkab)PALI. Rabu,03/12/2025
"Saya akan segera berkirim surat resmi ke Pemprov Sumsel. Kita ingin SLB ini menjadi prioritas utama kita di PALI. Dengan pengelolaan di tingkat kabupaten, kita bisa lebih leluasa merencanakan program, mengalokasikan anggaran, dan memastikan perhatian yang lebih intensif bagi anak-anak berkebutuhan khusus," tegas Bupati Asgianto di hadapan para guru, siswa, orang tua, dan tamu undangan.
Lebih dari sekadar janji, Bupati Asgianto membuktikan komitmennya dengan tindakan nyata. Ia menyatakan kesiapannya untuk menggunakan dana pribadi jika diperlukan demi memenuhi kebutuhan mendesak SLB dan para penyandang disabilitas di PALI. "Saya tidak ingin ada anak berkebutuhan khusus yang merasa terpinggirkan. Jika ada kebutuhan yang belum bisa dipenuhi oleh anggaran daerah, saya siap membantu dengan dana pribadi. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral saya sebagai pemimpin," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sontak, suasana haru dan bahagia menyelimuti acara tersebut ketika Bupati Asgianto secara spontan mengumumkan pemberian uang jajan sebesar 10 juta rupiah kepada seluruh siswa SLB Talang Ubi. Tak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para guru, ia juga memberikan bantuan sebesar 5 juta rupiah.
"Uang jajan ini mungkin tidak seberapa, tapi saya harap bisa menjadi penyemangat bagi anak-anak untuk terus belajar dan meraih cita-cita mereka. Kepada para guru, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdiannya. Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa," kata Bupati Asgianto.
Kepala SLB Talang Ubi, Ustadz Pajri, tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bahagianya. "Kami sangat terkejut dan terharu atas perhatian dan dukungan yang luar biasa dari Bapak Bupati. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Kami yakin, dengan dukungan Bapak Bupati, SLB Talang Ubi akan semakin maju dan menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi anak-anak berkebutuhan khusus," ujarnya dengan suara bergetar.
Namun, gebrakan Bupati Asgianto tidak berhenti di situ. Ia juga menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi para lulusan SLB. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kesempatan kerja bagi para lulusan SLB. Kami akan menggandeng dunia usaha dan industri untuk memberikan pelatihan dan kesempatan magang. Kami ingin membuktikan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki potensi yang besar dan mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah," tegasnya.
Dengan langkah-langkah konkret dan visi yang jelas, Bupati Asgianto telah memberikan harapan baru bagi dunia pendidikan inklusif di Kabupaten PALI. Keputusannya untuk menarik SLB ke bawah kendali kabupaten, mengalokasikan dana pribadi, dan menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas, adalah bukti nyata komitmennya untuk mewujudkan PALI yang inklusif, berkeadilan, dan sejahtera bagi semua.
Rep : Nopriadi

Komentar