Kepala Desa Hilisao’oto Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Dugaan Penyalahgunaan keuangan Dana Desa. -->

Iklan Semua Halaman

Kepala Desa Hilisao’oto Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Dugaan Penyalahgunaan keuangan Dana Desa.

Kabar Investigasi
Kamis, 02 Oktober 2025

 



Nias Selatan -- Desa HILISAO'OTO kecamatan sidua'ori, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, tengah menjadi sorotan publik. Kepala Desa (Kades)hilisao'oto diduga telah melakukan penyimpangan anggaran secara sistematis dari tahun 2020 hingga 2024, dengan indikasi kuat adanya kegiatan fiktif dan mark up anggaran.


Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah kegiatan pembangunan yang tercantum dalam laporan pertanggung jawaban Dana Desa tidak pernah direalisasikan di lapangan. Beberapa proyek yang dilapangantidak terkaksana, seperti pembangunan jalan tani dan, pengadaan fasilitas perkantoran, dan bantuan usaha untuk masyarakat, ternyata tidak ditemukan wujudnya saat diverifikasi langsung oleh warga dan tokoh masyarakat.


“Banyak kegiatan yang katanya sudah selesai, tetapi kenyataannya tidak pernah ada. Bahkan ada yang dilaporkan menyerap ratusan juta rupiah, tapi tidak jelas hasilnya,” , bahkan bebarapa ratus juta anggaran DANA fisik,tidak ada. ujar salah satu warga desa hilisao'oto brinisial SB yang enggan disebut namanya.


Selain itu, dugaan mark up terhadap sejumlah pengadaan barang dan jasa juga mencuat. Biaya pengadaan alat pertanian, bahan bangunan, hingga pelatihan masyarakat dilaporkan jauh lebih tinggi dari harga pasar yang sebenarnya.


Dari penelusuran lapangan, proyek pengerasan jalan dan biaya perkantoran/aset desa lain nya yang menelan anggaran ratusan juta rupiah itu hingga kini belum bisa dimanfaatkan warga. Seorang warga berinisial SB, mengaku kesulitan memperoleh akses pengerasan jalan proyek tersebut terhenti.


tambahnya dari beberapa Warga masyarakat desa hilisao'oto, menyampaikan, selama kades itu menjabat dari tahun 2020-2024, jalan tani itu tidak kami ketahui.pada kenyataan nya, yang masyarakat ketahui fisik yang ada hanya sebuah gorong- gorong dan jalan usaha tani yang berukuran 100 meter pada tahun 2023 kalau tidak salah tutur nya. 


Sementara itu, Kepala Desa hilisao'oto ST ketika di konfirmasi melalui whatshap 0822 xxxx xxxx , terlihat centang dua akan tidak di gubris,upaya konfirmasi, dari awak media kabarinvestigasi.id kades hilisao'to tidak memberi jawaban serius.


Kasus ini menjadi perhatian serius karena Dana Desa merupakan program strategis pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan dari bawah. Setiap tahun, Desa hilisao'oto menerima alokasi dana ratusan juta hingga miliaran rupiah yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan infrastruktur jalan desa,kesejahteraan masyarakat.


Jika dugaan tersebut terbukti, maka tindakan hukum dan pengembalian kerugian negara,. Masyarakat pun berharap agar aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan dan Kepolisian, inspektorat Nias selatan dapat segera turun tangan dan mengusut tuntas dugaan korupsi Dana hilisao'oto - bersambung


Rep : OSARAO LAIA