‎Dana Desa Diduga Tak Direalisasikan, Warga Dusun Sempurna melakukan sumbangsih Perbaiki Jalan Rusak -->

Iklan Semua Halaman

‎Dana Desa Diduga Tak Direalisasikan, Warga Dusun Sempurna melakukan sumbangsih Perbaiki Jalan Rusak

Kabar Investigasi
Jumat, 26 September 2025

 


‎Labuhanbatu Utara -- Puluhan warga Dusun Sempurna/teladan, Desa Teluk Pulai Luar, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, melakukan aksi solidaritas dengan menggalang sumbangan infaq untuk memperbaiki jalan rusak di wilayah mereka. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan tidak direalisasikannya anggaran Dana Desa oleh pemerintah desa setempat.26/09/2025

‎Warga secara sukarela mengumpulkan dana infaq untuk membeli material berupa batu kerikil guna menimbun jalan berlubang yang seharusnya dibangun melalui anggaran Dana Desa. Hingga kini, warga berhasil membeli enam truk kerikil untuk keperluan tersebut.

‎Aksi ini dilakukan oleh masyarakat Dusun Sempurna dan dusun teladan bekerja sama dengan pelaku UMKM lokal. Mereka kompak turun langsung ke lapangan demi memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah dan menghambat aktivitas warga sehari-hari.

‎Peristiwa ini terjadi di Dusun Sempurna/teladan Desa Teluk Pulai Luar, Kecamatan Kualuh Ledong, dan berlangsung sepanjang bulan September 2025. Aksi solidaritas warga ini menjadi perbincangan hangat di tengah minimnya kehadiran pemerintah desa dalam menangani infrastruktur.

‎Warga mengaku kecewa dan muak dengan dugaan penyelewengan Dana Desa oleh kepala desa. Berdasarkan data, pada tahun 2024 Desa Teluk Pulai Luar menerima anggaran Dana Desa sebesar Rp 1.221.912.000 untuk tahap I dan II. Sementara pada tahun 2025, tahap I kembali dikucurkan sebesar Rp 593.336.200. Namun, dana tersebut dinilai tidak membuahkan hasil nyata di lapangan.

‎Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyindir, “Biarlah Dana Desa itu dihoncop Kades tu. Tak ada pun, tetap juga kami bisa beli kerikil untuk merehab jalan ni walaupun secara sumbangsih.”

‎Saat dikonfirmasi oleh awak media, pihak Pemerintah Desa Teluk Pulai Luar memilih bungkam. Tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan, dan kantor desa tampak sepi tanpa aktivitas pemerintahan. Warga menduga dana desa justru digunakan untuk "menutupi" laporan dugaan korupsi yang dilayangkan oleh masyarakat.

‎Warga berharap masyarakat lain ikut peduli dan mendukung aksi swadaya ini, meski mereka sadar keterbatasan dana hanya memungkinkan pembelian kerikil dalam jumlah terbatas. Mereka berkomitmen melanjutkan perbaikan jalan demi kepentingan bersama, sembari terus menuntut transparansi penggunaan Dana Desa.

‎Warga lain mengatakan, “Kami akan terus merehab jalan ini semampu kami. Kami sudah muak dengan kinerja pemerintah desa ini yang kami duga hanya mementingkan periuk di rumah mereka.”

‎Catatan Redaksi: Hingga berita ini diterbitkan, pihak Inspektorat maupun Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan penyelewengan Dana Desa di Desa Teluk Pulai Luar.

‎Rep__NR hasib