Komentar
Sumbawa Besar, NTB -- 27/ 9/2025 Masyarakat Kabupaten Sumbawa yang tergabung dalam Aliansi LSM Sumbawa Bersatu untuk keadilan, akan menggelar aksi di depan Kantor Bupati dan Polres Sumbawa pada hari Senin, tanggal 29 September 2025.
Terkait kasus Radiet Adiansyah, kejadian di Pantai Nipah, KLU, yang telah ditetapkan sebagai tesangka, kasus ini masih sangat gelap, tapi APH sangat terburu-buru menetapkan Radit sebagai tersangka, padahal terdapat adagium hukum kita mengatakan bahwa 'bukti harus lebih terang dari pada cahaya'.
Sekjen forum aliansi LSM Imron Ependi saat dikonfirmasi media menerangkan Sejauh ini belum ada satupun bukti autentik yang menerangkan bahwa Radiet adalah tersangka pembunuhan Vira, kecuali Sublapfor Polri, yang perlu kita pertanyakan akurasinya.
Selain itu, banyak sekali keterangan oknum APH yang bertolak belakang dengan realitas kehidupan korban (Vira) maupun Radit. Ini bahkan telah menghianati nilai2 kemanusian yang telah berlaku di republik ini.
Aksi ini dilakukan demi tegaknya kebenaran dan keadilan, serta menjauhi segala bentuk intervensi hukum dalam internal Polri. Hukum harus jadi panglima.
Ketua LSM LPD Aji Rudianto dalam keterangan ke awak media menjelaskan kronologinya ada sedikit kejanggalan yang faktanya apa yang kita lihat itu faktanya, ada sedikit sifat kriminalisasi hukum sehingga aksi -- aksi yang kita lakukan pada hari senin ini murni untuk menegakan murni supremasi hukum nya, bukan semata-mata menginginkan teman kita atau saudara kita untuk dibebaskan karena bukan salah atau tidak salah hukumnya.
Karena yang kita lihat sekarang ini bayak hal yang menjanggal di keterangan -- keterangan penyik penyidik di klu, jadi gerakan ini murni untuk membelah hak Radit sebagai warga negara yang dilindungi hukum.
Dalam aksi hari senin ini kami akan menurunkan masa lebih kurang 1000 masa aksi, tutupnya.( Ags )