Komentar
Nias Selatan -- 17/10/2025 Proses audit yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Nias Selatan terhadap pelaksanaan Dana Desa di Desa Orahili Boe menuai sorotan tajam dari masyarakat setempat. Audit yang diklaim sebagai bentuk pengawasan terhadap penggunaan anggaran desa dinilai tidak kooperatif dan hanya bersifat formalitas.
Berdasarkan keterangan sejumlah tokoh masyarakat, pelaksanaan audit yang berlangsung pada har jum'at 17/10/2020 tidak melibatkan aparat desa maupun warga sebagai pihak yang mengetahui langsung kondisi lapangan. “Kami tidak dilibatkan sama sekali. Audit dilakukan hanya antara tim inspektorat dan kepala desa,” ujar salah satu tokoh masyarakat OHRZARO LAIA
Tim audit diketahui melakukan pengukuran fisik jalan desa yang dibangun pada tahun anggaran 2016 dan 2019. Namun, masyarakat mempertanyakan mengapa audit tidak mencakup pelaksanaan dana desa tahun 2020 hingga 2024, yang justru menjadi fokus laporan warga kepada pihak berwenang.
“Yang kami laporkan adalah dugaan penyimpangan pada penggunaan dana desa tahun 2020 sampai 2024. Tapi yang diaudit justru proyek lama. Ini tidak menjawab keresahan kami,” tegas salah satu warga.
Masyarakat menilai audit tersebut tidak dilakukan secara terbuka dan tidak mencerminkan semangat transparansi serta akuntabilitas publik. Mereka mendesak agar Inspektorat melakukan audit ulang dengan melibatkan unsur masyarakat, aparat desa, dan pihak independen untuk menjamin objektivitas hasil pemeriksaan.
Hal ini patut di duga tim inspektorat Nias Selatan, adanya kerjasama, antara kades, dengan cara membungkam, korupsi Dana Desa ORAHILI boe,
Masyarakat Desa ORAHILI boe meminta bupati Nias Selatan, dan B.PK dan kejaksaan negeri Nias Selatan, agar di berikan keadilan, bagi masyarakat Desa ORAHILI boe sebagai tuntutan ungkap nya.
Rep. Laia