Nias Selatan -- Tengah menjadi sorotan warga masyarakat,Kepala Desa hume kecamatan Arami, diduga telah melakukan penyimpangan anggaran secara sistematis dari tahun 2020 hingga 2024, dengan indikasi kuat adanya kegiatan fiktif dan mark up anggaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah kegiatan pembangunan yang tercantum dalam laporan pertanggung jawaban Dana Desa tidak pernah direalisasikan di lapangan. Beberapa proyek yang dilapangantidak terkaksana, seperti pembangunan produksi tanaman pangan, dan pengadaan fasilitas perkantoran, dan bantuan dukungan pendidikan,siswa miskin/berprestasi,ternyata tidak ditemukan wujudnya saat diverifikasi langsung oleh warga dan tokoh masyarakat.
“Banyak kegiatan yang katanya sudah selesai, tetapi kenyataannya tidak pernah ada. Bahkan ada yang dilaporkan menyerap ratusan juta rupiah, tapi tidak jelas hasilnya,” , bahkan bebarapa ratus juta anggaran DANA fisik,tidak ada. ujar salah satu warga desa hume brinisial (JL )yang enggan disebut namanya.
Selain itu, dugaan mark up terhadap sejumlah pengadaan barang dan jasa juga mencuat. Biaya pengadaan perkantoran tiap tahun stau belanja barang dan jasa, hingga pelatihan masyarakat dilaporkan jauh lebih tinggi dari harga pasar yang sebenarnya.
Dari penelusuran lapangan, proyek pengerasan jalan dan biaya perkantoran/aset desa lain nya yang menelan anggaran ratusan juta rupiah itu hingga kini belum bisa dimanfaatkan warga tidak sesuai dengan peruntukan nya, Seorang warga berinisial SB, mengaku kesulitan memperoleh akses pengerasan jalan proyek tersebut tidak sesuai Rab.
tambahnya dari beberapa Warga masyarakat desa hume, menyampaikan, selama kades itu menjabat dari tahun 2020-2024, kandang babi itu tidak pernah kami lihat dan ketahui,pada kenyataan nya, yang masyarakat ketahui fisik yang ada hanya sebuah pembangunan rehabilitatasi/peningkatan balai desa,kalau tidak salah tutur nya.
Kasus ini menjadi perhatian serius karena Dana Desa merupakan program strategis pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan dari bawah. Setiap tahun, Desa hume kecamatan Arami, menerima alokasi dana ratusan juta hingga miliaran rupiah yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan infrastruktur jalan desa,kesejahteraan masyarakat.
Jika dugaan tersebut terbukti, maka tindakan hukum dan pengembalian kerugian negara,. Masyarakat pun berharap agar aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan dan Kepolisian, inspektorat Nias selatan dapat segera turun tangan dan mengusut tuntas dugaan korupsi Dana Desa Hume, ujar masyarakat
Rep : OSARAO LAIA