Komentar
Gunungkidul -- mencuatnya pungutan liar yang terjadi di SMK N 1 Nglipar Gunungkidul menjadi sorotan dari berbagai elemen dan dari ombudsman RI DIY, dan juga sudah mencuat di media sosial lainya, dan membuat geram di kalangan orang tua wali murid serta kalangan warga masyrakat.
Adanya dugaan pungutan liar yang terjadi di SMK N 1 Nglipar, Mantan komite sekolah yang enggan di sebut namanya,angkat bicara terkait pungli di SMK N 1 Nglipar angkat bicara kepada awak media.
" Adanya pungutan liar yang terjadi di SMK N 1 Nglipar memang sudah lama mas, padahal sudah gonta ganti kepala sekolah ,tetap aja masih ada pungutan liar yang ngk jelaa peruntukanya." Jelasnya.
" Saya juga heran mas status saya dulu juga sebagai komite sekolah tetapi tidak pernah di kasih tau tentang penarikan uang buat apa, dan yang di kasih tau cuma kepala komite dan kepala sekolah serta para guru." Ungkap mantan komite.
Di waktu terpisah koordinator GCW ( Gunungkidul Corruption watch ) Dadang Iskandar saat di konfimasi awak media di rumahnya menegaskan.
" Pungutan liar,pungutan sukarela yang di tentukan jumlahnya itu namanya bukan pungutan sukarela tetapi iuran yang di wajibkan dan semestinya ilegal karena peruntukanya tidak jelas, oleh karna itu kejadian pungutan liar yang di lakukan SMK N 1 Nglipar harus di usut tuntas siapa yang melakukan dan siapa yang bertanggung jawab harus mendapatkan sangsi yang setimpal.
Kemudian uang yang sudah di pungut kepada orang tua wali murid harus di kembalikan secara utuh." Tegas Dadang.
Terus kelanjutantanya pihak Dias terkait harus menindak obnum kepala dan guru tersebut. Dan sampai berita ini naik belum konfirmasi kepada Dinas terkait.
Rep : AnangS.