Tangkap Kontraktor nya?!, Bangunan Dermaga Nelayan Gagal Konstruksi rawan Ambruk -->

Iklan Semua Halaman

Tangkap Kontraktor nya?!, Bangunan Dermaga Nelayan Gagal Konstruksi rawan Ambruk

Kabar Investigasi
Minggu, 24 Agustus 2025

 



Sambas - Kontraktor harus bertanggung jawab atas Pembangunan Dermaga Nelayan terpadu tahun 2021 mengalami gagal Konstruksi yang berakibat tidak bisa dimanfaatkan oleh Nelayan, Desa Parit Baru, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas.


Gagal Konstruksi Dermaga Nelayan mengakibatkan kemiringan yang nantinya akan berujung ambruk dan membahayakan Keselamatan Nelayan yang lagi bertambat di Dermaga tersebut.


Kepala Desa Parit Baru, Suhardi Menyampaikan, Bahwa Pembangunan Dermaga Pelabuhan Tambat Bongkar muat ikan Nelayan di Desa Parit Baru berada di Lahan milik Pribadi Masyarakat dan kegiatan tersebut belum diserah terimakan ke Desa Parit Baru.


Lanjut Suhardi, memang di awal kita pernah diminta data-data lahan masyarakat yang nantinya akan dibebaskan, namun hingga saat ini belum ada pembebasan lahan milik Masyarakat.


Dimana rencana pembangunan awal tidak hanya Pembangunan Dermaga Nelayan, Ruas jalan, dan Jembatan Box Culvert, namun ada Pos Jaga, tempat olahraga seperti lapangan Volley pernah dijanjikan.


Saya berharap proses pembangunan dermaga bisa berkelanjutan.


Kami sangat memerlukan informasi dari Dinas terkait, Status Dermaga ini seperti apa, karena belum ada Penyerahan secara Resmi Oleh Dinas Terkait.


Terkait dengan penurunan bagian depan tiang Dermaga berakibat terjadi kemiringan sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh Nelayan, Ungkap Suhardi.


Di selah wawancara dengan Kepala Desa, ada celetuk masyarakat, " Itu Dermaga atau Perosotan".


Sebelum terjadinya ambruk, Masyarakat berharap Aparat Penegak Hukum, Dinas Terkait, Anggota DPRD Sambas Komisi 1 turun ke lokasi Dermaga Nelayan dan Menindak Kontraktor- kontraktor Nakal, agar ada efek jera, karena telah merugikan Keuangan Negara.


Semua harus dibuka terang benderang, agar semua pihak tau, bermain-main main dengan Uang Rakyat, akhirnya masuk Penjara.


( Bersambung)


(Samsul Hidayat)