Kemajuan Pesat Indonesia Dalam Ekonomi Dan Ekosistem Digital. -->

Iklan Semua Halaman

Kemajuan Pesat Indonesia Dalam Ekonomi Dan Ekosistem Digital.

Kabar Investigasi
Kamis, 01 Agustus 2024

 



Kamis -- 01 Agustus 2024. Pada 17: WIB, peringkat World Digital Competitiveness Indonesia Melonjak dari nomor 56 pada tahun 2019 menjadi peringkat ke-45 pada tahun 2023.


Dilansir dari media online lainnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Mengungkapkan bahwa Indonesia telah menunjukkan kemajuan pesat dalam Ekosistem dan keuangan Digital.


Dalam Peryataannya, Hartarto menyebutkan bahwa peringkat World Digital Competitiveness Indonesia Melonjak dari nomor 56 pada tahun 2019 menjadi peringkat ke-45 pada tahun 2023.


"Indonesia menunjukkan kemajuan pesat di Ekosistem dan keuangan Digital, ini tercermin dari peningkatan World Digital Competitiveness," ungkapnya dalam saat meresmikan Festival Ekonomi keuangan Digital Indonesia dan Karya kreatif Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada kamis 1 Agustus 2024.


Selanjutnya ia menambahkan, bahwa jumlah startup Indonesia kini berada di peringkat keenam secara global, melampaui Jerman dan menjadikannya sebagai yang teratas di ASEAN.


"Singapura berada di peringkat ke-11, sementara kita memiliki 15 uncorn dan 2 dekacorn yang sudah global, seperti Go To dan JNT Express," lanjutnya. 


Dalam hal Investasi Digital, Indonesia menempati posisi kedua dengan nilai mendekati Rp 22 triliun, hanya dibawah Singapura.


Serta ia mengungkapkan E- commerce menyumbang 40% pangsa pasar ASEAN dengan total nilai mencapai Rp. 77 triliun pada tahun 2023.


"Singapura menjadi hub karena mereka membagi Investasi, tetapi Indonesia betul-betul memasuki era digital di tahun 2023. Bonus demografi yang memiliki kemampuan teknologi ini mencapai 53 persen," tambah Airlangga.


Airlangga juga menyoroti tantangan yang perlu diatasi, termasuk kebutuhan Infrastruktur digital yang merata. "Jawa masih mendominasi tingkat teratas daya saing karena Infrastruktur. Namun, Sulawesi Tenggara juga masuk dalam delapan besar berkat proyek infrastruktur digital," kata Airlangga.


Ia juga Mengapresiasi peningkatan talenta digital di Provinsi Gorontalo dan kemajuan Provinsi Rio dalam sektor kewirausahaan, "Gorontalo naik 10 peringkat ke ranking 20, didukung oleh program lokal Remaja cakap Digital. Rio juta naik 7 tingkat ke posisi ke-14 berkat sektor kewirausahaan dan pelatihan UMKM," ujarnya.


Airlangga menegaskan pentingnya regulasi yang adaptif dan melindungi, serta upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui QR Code dan kolaborasi dengan pihak ketiga, "Kami Fokus pada hilirasasi semikonduktor dan pengembangan Ekosistem Artificial Intellegensi sebagai bagian dari Strategi Nasional Ekonomi Digital," tambahya.


Ia berharap sektor digital dapat menyumbang 20% dari PDB Indonesia dalam 10 tahun kedepan. Di tingkat ASEAN kerjasama ekonomi digital yang di pimpin oleh Presiden Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi digital dari USD 1 triliun menjadi USD 2 triliun, sementara ekonomi digital Indonesia di perkirakan akan meningkat dari USD 360 miliar menjadi USD 600 miliar pada tahun 2030.


Rep : Samsul Hidayat.