Sudah Satu Minggu Kasus Siswa Keracunan MBG Uji Laboratorium Belum Keluar Ado Apo Semua Ini....... -->

Iklan Semua Halaman

Sudah Satu Minggu Kasus Siswa Keracunan MBG Uji Laboratorium Belum Keluar Ado Apo Semua Ini.......

Kabar Investigasi
Senin, 12 Mei 2025

 


PALI, Senin 12/05/2025 — Sudah satu minggu kasus ratusan siswa Keracunan MBG yang terjadi pada tanggal 5/05//2025 pada hari Senin di kabupaten PALI belum juga keluar hasil sampel laboratorium terhadap makan bergizi gratis program nasional atas keprihatinan dan insiden keracunan massal yang menimpa ratusan siswa pelajar dari SD,SMP,SMK di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


Menyikapi peristiwa ini, Aliansi Pemuda Peduli PALI (AP3) akan menggelar aksi damai pada Rabu, 14 Mei 2025, di tiga titik strategis: Kantor Bupati, DPRD, dan Polres PALI.


Aksi yang akan melibatkan puluhan massa ini dipimpin langsung oleh Abu Rizal, S.Ag, selaku koordinator. Dalam keterangannya, Ijal menyampaikan secara garis besar ada kurang lebih lima tuntutan utama kepada Pemerintah Kabupaten, DPRD Kabupaten dan aparat penegak hukum, diantaranya;

1. Mendesak uji laboratorium terhadap sample Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan, serta menuntut hasilnya diumumkan secara terbuka dalam kurun waktu 24 jam setelah aksi diselenggarakan. 

2. Menuntut pengusutan tuntas insiden keracunan massal tersebut yang diduga kuat berkaitan dengan program MBG di PALI.

3. Meminta Bupati PALI menghentikan sementara dan evaluasi seluruh yang berkaitan dengan program MBG hingga ada kepastian penyebab keracunan.

4. Mendesak DPRD PALI untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna mengawal kasus ini.

5. Menuntut dan mendesak Kapolres PALI agar segera memeriksa dan menetapkan tersangka pihak penanggungjawab program MBG jika dugaan tersebut terbukti. 


“Apabila setelah aksi ini tidak ada tanggapan dan kejelasan dari pihak terkait, maka kami akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” tegas Ijal.


Sementara itu, Koordinator Lapangan Hadi Prasmana, S.Kom., menegaskan bahwa aksi ini dilandasi rasa kepedulian terhadap nasib generasi penerus bangsa menjadi korban.


“Ini bentuk keprihatinan kami terhadap peserta didik yang merupakan penerima manfaat program MBG, yang justru menjadi korban. Aksi ini akan kami lakukan secara damai dengan melibatkan 20 sampai 30 orang,” jelasnya.


Dari sisi lain Adv.Ira Handayani Harahap SH.MH "Kami meminta agar program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten PALI dihentikan sementara jika terbukti ada unsur kelalaian yang menyebabkan keracunan pada siswa. Selain itu, kami juga siap menerima laporan dan permohonan pendampingan hukum dari keluarga korban untuk membantu mereka dalam proses hukum dan mendukung pencarian keadilan,"katanya.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait insiden keracunan maupun langkah-langkah investigasi.


Rep : Novriadi