Tanjung Medan -- Adapun berita viral beberapa hari lalu terkait dugaan pungli yang terjadi di sekolah SMA negeri 1 kampung rakyat, komite dan kepala sekolah nya juga diduga menggelapkan sebagian uang pungutan untuk pembangunan parkir tersebut. Terbukti pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2025 salah seorang yang bernama Retno merupakan tukang atau biro jasa pembuatan pembangunan parkir tersebut mengaku bahwasanya upah atau biaya pembangunan parkir itu belum dibayar lunas kepadanya Atau lebih sederhananya pihak sekolah dan komite masih terhutang kepada Retno hingga berita ini diterbitkan 17/05/2025.
Menurut pengakuan Retno,Adapun bangunan parkiran yg berukuran 5.5mx6m ini hanya memakan dana senilai Rp 7.260.000.namun dikarenakan seng untuk bangunan ini di sediakan dr pihak sekolah maka jumlah borongan nya berkurang Rp 1.000.000 menjadi Rp 6.260.000.namun hingga berita ini diterbitkan, Retno hanya menerima uang senilai Rp 4.600.000.
Yang lebih mirisnya lagi.retno yang merupakan biro jasa pembuatan bangunan parkiran ini di manfaat untuk memasukkan proposal dan mengutip dana untuk pembangunan parkir tersebut kepada perusahaan-perusahaan terdekat,dan kepada PJ kades juga kepada anggota DPR yang ada di kecamatan kampung rakyat.oleh ketua komite sekolah SMA negeri 1 kampung rakyat.
"Kalau gak ABG kutip dana prosal nya ABG gak dapat gaji"..ucap ketua komite nya kepada Retno.(Sesuai keterangan Retno kepada awak media).
Karena merasa takut gak dibayar gajinya, Retno dan istri terpaksa mengutip dana dari perusahaan yang dimasukkan proposal pembangunan parkir tersebut.
"Selama 5 hari kami mengutip dana proposal itu bang,kumintalah uang minyak Rp 100.000.tapi hanya Rp 50.000 lah dikasi dikasi komite nya untuk minyak kami"ucap istri Retno.
Mengingat dari jumlah siswa SMA negeri 1 kampung rakyat yg berjumlah 510 siswa yang diwajibkan membayar Rp 20.000/siswa.dan melihat jumlah yang ada di proposal yang Di ajukan mencapai Rp 90.070.000.dan ditambah kutipan dari PJ kades, anggota DPR,juga perusahaan perusahaan terdekat mungkin jumlah uang yang terkumpul lumayan cukup untuk pembangunan parkir yang lumayan istimewa.
Namun fakta nya bangunan parkir untuk sepeda motor siswa siswi tersebut layaknya seperti kandang lembu.bahkan upah tukang nya tidak dibayar penuh hingga hari ini. Patut dipertanyakan pertanggung jawaban kepala dan komite sekolah SMA negeri 1 kampung rakyat ini.
"jika terbukti kepala sekolah ini melakukan penyelewengan dana tersebut,sudah sepantasnya kepala sekolah tersebut dicopot dan diberikan sanksi,jangan suka suka hati nya mencoreng nama baik sekolah dikampung kita ini"ucap Nawir hasib selaku Ka.biro kabarinvestigasi.id dilabusel.
Rep : Nawir hasib