Komentar
PALI - Sebanyak 121 orang siswa di hari Selasa 6/Mai/2025 siang dari berbagai tingkatan sekolah di kecamatan talang ubi kabupaten Pali diduga mengalami Keracunan setelah mengkonsumsi makanan terdiri dari nasi, sayur dan ikan tongkol yang merupakan program pusat prioritas nasional Makan Bergizi gratis (MBG), Selasa 6 Mei 2025.
Persoalan tersebut menuai berbagai komentar dan kritik baik itu dari pejabat, para aktivis, serta beberapa profesional yang menyayangkan hal tersebut terjadi mengingat kejadian tersebut dapat membahayakan para siswa.
Dengan kejadian itu telah beredar sebuah surat yang mengatasnamakan dirinya "Aliansi Mahasiswa Pemuda - Pemudi Bergerak Peduli Pali" akan Melakukan Aksi Demonstrasi Kamis tanggal 8 mei 2025 tempat di Kantor Bupati Pali KM 10 dengan estimasi massa kurang lebih 100 orang.
Saat dikonfirmasi atas beredarnya surat tersebut ke koordinator aksi medri, ia membenarkan bahwasanya surat tersebut telah diantarkan ke pihak polres Pali dengan tuntutan sebanyak 7 point, ucap saat di konfirmasi melalui via WA.
"Pada Prinsipnya kami melakukan aksi ini bentuk protes terhadap penyedia yang diduga tidak mematuhi standar operasional prosedur dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang ditetapkan oleh badan gizi Nasional (BGN), dapat memperbaiki gizi tetapi hampir membahayakan" sambungnya.
Adapun tuntutan yang mereka akan sampaikan pada saat aksi tersebut sebagai berikut :
1. Mengutuk keras kelalaian pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya keracunan masal tersebut.
2. Menuntut audit menyeluruh terhadap program makan bergizi gratis di kabupaten Pali khususnya kecamatan talang ubi.
3. Menuntut pertanggungjawaban pihak Pemkab Pali dan instansi pelaksana program, termasuk Badan gizi Nasional.
4. Mendesak SKBD Terkait untuk segera mengumumkan hasil laboratorium makan yang dikonsumsi siswa
5. Menuntut ganti rugi pelayanan kesehatan gratis bagi para keluarga dan korban.
6. Mendesak Bupati Pali untuk memberikan sanksi tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat.
7. Mendesak Bupati Pali untuk mengevaluasi dan memecat oknum-oknum yang terlibat.
Terakhir ia menambahkan, kejadian ini sebagai peringatan untuk hati-hati dan teliti, supaya ini bisa dihindari, bagi penyedia program makan bergizi gratis, kami akan mengawal kasus ini sampai memiliki kejelasan, ucap aktivis PMII Tersebut.
Rep : Novriadi