*Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kabupaten Pali Untuk Siswa Sekolah Malah Keracunan DI Duga Dari Makanan* -->

Iklan Semua Halaman

*Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kabupaten Pali Untuk Siswa Sekolah Malah Keracunan DI Duga Dari Makanan*

Kabar Investigasi
Senin, 05 Mei 2025


PALI,  Senin, ( 5 Mei 2025) — Kasus keracunan MBG di kabupaten Pali , Sumsel. merupakan insiden terbaru dari rangkaian peristiwa keracunan makanan dalam pelaksanaan makanan bergizi gratis (MBG) di Indonesia Sebelumnya.


Setidaknya di duga 120 siswa sekolah SD,SMP,SMK menengah atas di kabupaten Pali mengalami masalah keracunan.Dari kasus keracunan dikabupaten Pali mengalami mual,muntah-muntah dan sakit perut setelah menyantap makanan MBG yang telah disediakan. Menu yang disajikan adalah nasi,ikan tongkol, sepotong tempe.sayur sawi dan buah salak


Suasana di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mendadak tegang pada Senin siang setelah puluhan siswa SD Negeri 28, SMPN 6 Talang Ubi,SMKN Talang Ubi dilarikan ke rumah sakit. Mereka diduga mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan bergizi yang disalurkan oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi Kabupaten PALI.


Menurut keterangan yang dihimpun dari beberapa guru pendamping, awalnya para siswa terlihat antusias saat menerima makanan tambahan yang dibagikan dalam rangka program pemenuhan gizi.


Namun, tak lama setelah menyantap makanan tersebut, beberapa siswa mulai mengeluh sakit perut, pusing, hingga muntah-muntah. Situasi semakin mencemaskan ketika sejumlah anak terlihat lemah bahkan lunglai saat tiba di IGD RSUD PALI.


Seorang guru yang enggan disebutkan namanya mengatakan, “Kami langsung membawa anak-anak ke rumah sakit begitu melihat mereka mulai jatuh sakit. Jumlahnya cukup banyak, kami semua panik.”


Sementara itu, salah satu siswa Aini Kurniati kelas 1. SMKN Talang Ubi yang berhasil diwawancarai media kabarInvestigasi di ruang perawatan mengaku perutnya sakit dan kepala pusing serta muntah setelah makan siang," ujar siswa itu pelan.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Terkait kejadian ini. Namun, pihak rumah sakit terlihat sigap menangani para siswa yang terus berdatangan untuk mendapatkan pertolongan medis.


Situasi di depan IGD sempat dipadati orang tua siswa yang datang dengan wajah cemas setelah mendapat kabar bahwa anak-anak mereka dilarikan ke rumah sakit. Beberapa di antaranya bahkan tak kuasa menahan tangis sambil menunggu kabar kondisi anak mereka.


Masyarakat kini menanti klarifikasi dari instansi terkait, termasuk pihak penyedia makanan bergizi yang dibagikan ke sekolah. Apakah betul makanan tersebut menjadi penyebab utama, atau ada faktor lain yang memicu sakit massal ini?


Perkembangan terbaru dari kasus ini akan terus kami pantau. Semoga para siswa segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.


Rep : Novriadi