Dibangun Jembatan Layang Pertama untuk Atasi Banjir di Kapuas Hulu -->

Iklan Semua Halaman

Dibangun Jembatan Layang Pertama untuk Atasi Banjir di Kapuas Hulu

Kabar Investigasi
Jumat, 04 April 2025

 



Kapuas Hulu, April 2025 – Dalam upaya mengatasi banjir yang kerap melanda lahan gambut di Kabupaten Kapuas Hulu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengambil langkah strategis dengan membangun jembatan layang pertama di Provinsi Kalimantan Barat. Infrastruktur ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga akses transportasi tetap lancar di tengah ancaman banjir musiman yang sering terjadi di wilayah tersebut.


Pembangunan jembatan layang ini menjadi tonggak sejarah bagi Kalimantan Barat, mengingat belum pernah ada proyek serupa yang dibangun di wilayah ini. Langkah inovatif ini pun mendapat perhatian luas, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat setempat yang selama ini mengalami kesulitan akibat banjir yang menghambat aktivitas mereka.


Wilayah Kapuas Hulu, yang didominasi oleh lahan gambut, sering mengalami banjir tahunan akibat curah hujan tinggi dan perubahan ekosistem. Hal ini menyebabkan jalan utama sering tergenang air, sehingga menghambat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan adanya jembatan layang, akses masyarakat diharapkan tetap terbuka meskipun banjir datang.


Bupati Fransiskus Diaan menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan.


“Jembatan layang ini adalah upaya nyata pemerintah dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir yang selama ini mengganggu mobilitas masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa warga tetap bisa beraktivitas tanpa harus terhambat oleh kondisi cuaca,” ujar Fransiskus Diaan.


Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk ahli konstruksi dan lingkungan, untuk memastikan bahwa jembatan ini dibangun dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan keamanan struktur di atas lahan gambut yang rawan pergeseran. 


Warga Kapuas Hulu menyambut baik pembangunan jembatan layang ini. Selama bertahun-tahun, mereka menghadapi kesulitan akibat akses jalan yang sering terendam banjir, membuat perjalanan menjadi berbahaya dan sulit.


“Kami sangat bersyukur akhirnya ada solusi nyata dari pemerintah. Selama ini, saat banjir datang, kami kesulitan bepergian, bahkan untuk sekadar berbelanja kebutuhan pokok atau pergi ke sekolah,” ujar Rahmat, seorang warga setempat.


Selain sebagai solusi terhadap banjir, jembatan layang ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kapuas Hulu. Dengan akses jalan yang lebih baik, distribusi barang dan jasa akan semakin lancar, membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar.


Pembangunan jembatan layang ini juga mendapat perhatian dari pemerintah provinsi dan pusat. Jika proyek ini terbukti efektif dalam menangani banjir, model serupa dapat diterapkan di daerah lain yang mengalami permasalahan serupa.


“Kami akan memantau perkembangan jembatan ini. Jika terbukti berhasil, bukan tidak mungkin daerah lain di Kalimantan Barat akan menerapkan konsep yang sama,” ujar seorang perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Barat.


Proses pembangunan jembatan layang ini diperkirakan akan rampung dalam beberapa bulan ke depan. Pemerintah dan masyarakat kini menanti dampak positif yang dijanjikan, sekaligus berharap proyek ini bisa menjadi solusi jangka panjang terhadap permasalahan banjir di Kapuas Hulu.


Dengan inovasi ini, Kapuas Hulu tidak hanya menjadi pelopor dalam infrastruktur modern di Kalimantan Barat, tetapi juga menunjukkan bahwa komitmen pemerintah daerah dalam menangani permasalahan masyarakat bisa menghasilkan solusi yang nyata.


Kalimantan Barat, Kabarinvestigasi.id. Samsul Hidayat