Menggali Filosofi dan Nilai-nilai Rumah Adat Jawa. -->

Iklan Semua Halaman

Menggali Filosofi dan Nilai-nilai Rumah Adat Jawa.

Kabar Investigasi
Sabtu, 28 Juni 2025

 



Sambas, Kalimantan Barat -- Bupati Sambas H. Satono, S. Sos. I. MH meresmikan Rumah Joglo Berkemajuan Sekaligus Pengukuhan Pengurus Paguyuban Masyarakat Jawa Budi Luhur Kabupaten Sambas Periode 2024 - 2029 yang berlokasi di Desa Lubuk Dagang Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas, Sabtu 28 Juni 2025. 



Pada kesempatan tersebut, Bupati Sambas H. Satono, S. Sos. I. MH mengatakan, Rumah Joglo Berkemajuan yang saat ini diresmikan dรฌnilai mencerminkan kekhasan budaya Jawa yang hadir di tengah-tengah keberagaman Suku masyarakat Kabupaten Sambas". Pungkas  Bupati.



Lanjut warga masyarakat Jawa  yang  sudah  lama  berdomisili di  sambas." Rumah  Jawa atau rumah  adat Jawa adalah  rumah tradisional yang dikenal dalam kebudayaan Jawa. Terdapat beberapa jenis  rumah adat Jawa yang  terbagi berdasarkan wilayah maupun rancangan arsitekturnya diantaranya :

=> Joglo: Rumah adat yang  paling dikenal dari arsitektur Jawa, umumnya digunakan oleh keluarga Bangsawan.

=> Limasan : Model atap yang dikembangkan dari rumah kampung, tetapi digunakan oleh keluarga yang memiliki status lebih tinggi.

=> Kampung: Rumah adat  yang sederhana dan biasanya digunakan oleh masyarakat umum.

= Panggang Pe: Rumah adat yang memiliki atap yang dimanfaatkan untuk menjemur hasil bumi.

=> Tajugan: Atap yang juga dikenal dengan istilah mesjidan karena digunakan untuk bangunan masjid  atau rumah ibadah.


Rumah adat Jawa memiliki Filosofi yang mendalam tentang keharmonisan dan  keseimbangan dengan alam, kosmologi, dan tatanan sosial. Setiap bagian dari  rumah adat Jawa memiliki makna simbolis yang  kuat  seperti atap yang tinggi melambangkan kedekatan dengan Tuhan  dan ruang  terbuka di tengah rumah mewakili kebersamaan dan  interaksi sosial yang  erat, Tutupnya.


Kabarinvestigasi.id.