PALI --- Pertemuan kedua antara PT Musi Hutan Persada (MHP) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jangkar bersama Pendor lokak berlangsung panas di ruang rapat sejatera Handayani kecamatan Talang Ubi kamis,22/05/2025.
"Dalam rapat mediasi terbuka tersebut, dari pihak PT MHP diwakili oleh Tupan,Adit,Suhardi. sementara dari LSM Jangkar hadir langsung Ketua Sultan Amiril bersama sejumlah anggota dan Perusahaan lokal .
Antara PT.MHP dan perusahan lokal bersama LSM Jangkar sudah empat kali pertemu belum menemukan titik terang dari berapa tuntutan ke pihak PT.MHP.
Mereka menyampaikan ada berapa tuntutan utama kepada PT MHP terkait operasional perusahaan, khususnya penggunaan kontraktor logistik dari luar daerah.
"Sultan Amiril menegaskan juga bahwa PT MHP harus mengutamakan angkutan logging Putra daerah sebagai prioritas utama. “Putra daerah adalah ring satu. Jika mereka belum memenuhi syarat, barulah pertimbangkan dari luar daerah. Tapi jangan buat aturan seenaknya dan selanjutnya akan mengadakan aksi damai ," Tegasnya.
Selanjutnya Nurul Fajri perwakilan dari kontrak lokal menjelaskan bahwasanya persoalan ini sudah sering terjadi namun selalu tidak ada titik temu.
"Kami ini meminta jumlah tarikan minimal 18 kali dalam 1 bulan, kalau sekarang ini cuma 3 sampai 5 kali, kami ini akan roboh di desak angsuran mobil kalau ini masih berlanjut 3 bulan lagi" ucapnya.
Terakhir ketua LSM JANGKAR beranggapan bahwasanya pertemuan ini tidak ada titik temu, mohon maaf kepada pihak MHP kami akan melakukan Aksi, ucapnya yang merupakan tokoh masyarakat PALI tersebut.
Rep : Novriadi