KUANTAN SINGINGI -- Berdasarkan laporan pengaduan Waoma Zebua Belum pakai lama terbit pemberitaan media online, Minta Kapolres Kuansing proses laporan pengeroyokan yang terjadi terhadap dirinya" Polres Kuansing langsung perintah anggota untuk menerbitkan surat panggilan dan memanggil para saksi yang melihat saat itu besok Sabtu 10/02/2024, untuk menindak lanjuti proses kejadian dimaksud.
Pada hari ini Jumat 9/2/2024 Melalui Awak media Athia jajaran Polres Kuansing minta untuk membawa para saksi untuk dilakukan penyelidikan kasus tersebut.reed.
Ada pun kronologi keributan tersebut terjadi di wilayah desa Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau di acara pesta pernikahan seorang perempuan yang masih status punya suami belum cerai, dinikahkan oleh bapak mertuanya atau bapak istrinya kepada laki laki lain.
Pada hari pernikahan tersebut 03/02/2024 sekira pukul 18:00 wib, Waoma Zebua di keroyok oleh beberapa orang, setelah dipisahkan oleh orang yang ada di lokasi kejadian, Waoma Zebua langsung melalui telepon selulernya secara mendesak hingga berkali-kali kepada Athia selaku awak media menjelaskan bahwa dirinya telah dikeroyok oleh berapa orang.
"Saya dikeroyok di tempat acara pesta pernikahan dan akan melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, mohon kawal ya dan kami segera meluncur ke Kuansing. Ucap singkat nya Waoma pada pertama itu.
Tak lama kemudian dia kembali ditelpon untuk jelaskan adapun 4 orang disebutkan pihak pelaku dan tunggu saja sampai ke Kuansing, lebih jelas", singkatnya lagi waoma. Sambil awak media berkata, ke tempat saya dululah sebelum melapor.
Sebelum sampai ke Kuansing pihak pelapor atau Waoma Zebua, Athia selaku awak media berupaya menghubungi melalui SMS dan WhatsApp ke beberapa pihak dan salah-satunya diantara terduga pelaku atau pihaknya, namun satu orang pun tak ada yang angkat telponnya dan tidak di balas SMS WhatsApp saat itu hingga Waoma Zebua buat laporan pengaduan ke Mapolres kuansing.
Kemudian sesampainya dikediaman awak media pihak diduga korban pengeroyokan Waoma Zebua, bersama temannya Onekhesi Hia, mereka menjelaskan peristiwa pernikahan itu yang dilaksanakan pada sabtu 03/02/2024 hingga terjadi keributan.
Iya, pada hari Sabtu 3/2/2024 saya menghadiri pesta pernikahan anak dari sdr.Risi Halawa yang berada di batangnata Desa Lubuk Ramo, kemudian sekira pukul 17:15 wib pihak mempelai dari laki-laki yaitu saudara.Herli Giawa mengatakan masih ada acara yang belum selesai. Kemudian terjadilah perdebatan antara mereka, saya datang menghampiri mereka dan menyampaikan", apa yang mau diperdebatkan lagi, kan sudah selesai tadi. Kemudian sdr.Herli Giawa menjawab tidak ada urusanmu.Jelas Waoma Zebua.
Setelah itu, saya mundur ke belakang sekira pukul 17.30 wib dan mempelai perempuan dimasukkan ke dalam mobil oleh pihak laki-laki, kemudian sdr.herlin giawa datang kembali menjumpai saya dan memaki-maki sambil melakukan pemukulan ke arah pipih saya sebelah kiri dengan menggunakan tangan kanan, lalu sdr.Yura sdr.Adi Waruwu dan Herdi Giawa ikut melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan kepada saya yang tidak saya tahu berapa kali. Sambungnya.
Selain itu, waoma zebua menjelaskan kalau pengantin perempuan belum Cerai pada suami nya, sekira seminggu siap melahirkan istrinya lalu pergi suaminya dari rumah mertuanya, diduga karena dipukul oleh mertuanya, mereka pun satu rumah dengan mertuanya saat itu, sekira sebulan kemudian direncanakan untuk dinikahkan dan masih sekira 3 bulan sampai terjadi pernikahan istrinya ini oleh mertuanya.
Sekira pukul 21:58 wib pada malam itu, didepan awak media telponan Waoma Zebua kepada Albert Mendofa selaku suami dari Rista Halawa. Albert Mendofa menjelaskan bahwa benar istrinya yang dinikahkan tersebut dan besok itu melalui SMS WhatsApp miliknya: 0852 6979 XXXX dikirim kepada awak media ini bukti-bukti dan kejelasannya.
Siang minggu 04/02/2024 Albert Mendofa menjelaskan dan mengirim kepada awak media beberapa bukti photo mereka bersama istri dan anak mereka dan sambil dijelaskan nya.
Nama mertua saya pak Risi Halawa dan saat itu kami tinggal disekitar pasar pantai anggota Pak ison Sekdes, dan setelah saya pergi mertua bersama istri saya pindah ke batangnata Lubuk Ramo atau tempat dinikahkan istri saya sabtu kemaren, apa bapak bisa bantu saya.? Tuturnya Albert Mendofa pada awak media ini.
Iya, saat itu kami tinggal di rumah mertua dan saat mertua pulang keadaan mabuk minuman alkohol, lalu memanggil saya sambil marah-marah, kemudian meninju saya 3 kali, saya pun langsung kabur karena takut dipukul kembali, saya pergi dari rumah tanpa pamit. kejadian pada minggu 15/10/2023 yang lalu, terangnya Albert.
Kami sudah mempunyai 2 anak dan setelah kejadian istri saya dinikahkan, saya keberatan dan minta ganti rugi/uang mahar istri saya. harus apa yang saya laksanakan bantu saya pak, ujarnya pada awak media ini.
Sejak adanya kedua peristiwa ini, baik Keributan ataupun pernikahan tersebut. Athia pun selaku Awak media, juga menkonfirmasi ke Pak KETUM PERMANIKS (Persatuan Masyarakat Nias di Kuansing), kalau bisa mereka berunding secara kekeluargaan sebelum diproses oleh pihak Penegak Hukum, harap Ketum.
Lanjut nya, kita pun hanya memberi saran selagi mereka terima, Coba Athia bantu warga kita itu, kalau saya Semacam ini malu sekali lah dan sedih. ucap kesalnya.
Iya tapi kita harus ambil keterangan pihak sebelah agar tahu kita sebenarnya, Athia gali informasi dan apakah mau mereka dengar saran kita atau mengedepankan Ego masing-masing, Tukasnya Ketum.
Sesuai dengan komunikasi Athia oleh KETUM PERMANIKS dan permitaan dari pihak terlapor sebagaimana dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Athia Selaku awak media bersama satu orang temannya ke lokasi, untuk diadakan pertemuan yang dilaksanakan di kediaman Mak Santo selaku Korwil Permaniks di Afdeling.11 PT TBS.
Pada pertemuan tersebut hari senin dengan dihadiri puluhan orang dari pihak terlapor dan ada juga tidak hadir. Karena semua tidak hadir maka tidak ada perdamaian dan akan dilanjutkan besoknya sambil meminta tanggapan Pak Risi Halawa selaku orang tua dari pengantin perempuan dan akan mengabarkan kepada Athia selaku awak media, begitu kesepakatan pada hari pertemuan dimaksud.
Namun dari hari Senin itu 5/2/2024 sampai terbit berita ini, kamis 8/2/2024 belum ada lagi kabar dari pihak terlapor, bahkan siang kemaren Rabu 7/2/2024 pelapor bertanya kepada Athia sudah sampai dimana perkembangan laporan pengaduannya.
Dan melalui pernyataan ini, Athia pun selaku awak media telah menyimpan bukti-bukti bagai dokumentasi seperti photo, bukti SMS dan rekaman suara ataupun rekaman video, akan mengawal kasus ini sampai ke titik terang.
Reporter : Athia