Sambas -- 3 Desember 2023, Ketidak Disiplinan dan senantiasa memikirkan keuntungan serta Kecurangan oleh pihak yang menjalankan Amanah masyarakat akhirnya timbul kontroversi masyarakat lah yang korban Dampak perbuatan tersebut, Seperti kegiatan proyek pamsimas yang ada di Desa LELA.
Berita terdahulu Rizal selaku ketua kelompok " SEBANDIR " Kenapa kegiatan proyek pamsimas seperti itu. Coba telpon pendamping Desa . Miris nya seharusnya Pokmas yang berperan, tetapi dalam hal ini Diduga di kuasai oleh Koordinator Kabupaten Sambas dan Fasilitator Masyarakat berakibat Ketua Pokmas tidak bisa menjelaskan saat Di komfirmasi awak media.
Ketidak Transparan dalam suatu kegiatan yang mengunakan anggaran APBN tersebut akan berdampak kepada penerima Manfaat ( Masyarakat) kegiatan proyek Pamsimas Di Desa LELA dengan nama " SEBANDIR BERSIH "
Kegiatan proyek penyediaan air minum berbasis masyarakat DESA LELA kecamatan teluk keramat kabupaten sambas provinsi KALBAR. Kelompok Masyarakat " SEBANDIR BERSIH " 120 hari kalender, masa pekerjaan : 04 mei/ 20 agustus 2023. Dengan Pagu Dana total Rp 445.000.000,00 ( empat ratus empat puluh lima juta rupiah).
Pekerjaan yang tidak sesuai dengan RAB merupakan suatu indikasi pihak- pihak untuk mengurangi pembiayaan dan untuk Meraup Keuntungan dari kegiatan proyek yang mengunakan anggaran Negara. Pengurangan unit Sambungan Rumah ( SR) di administrasi 80 unit kenapa cuma 60 SR ( Sambungan Rumah) . Di dasari dari sumber yang di dapat. Di Duga ada yang di tutupi , ahmad Tarmizi ,ST selaku Fasilitator Masyarakat.
Seperti hal yang sama IIN LUBERRY ST. selaku Koordinator Kabupaten Sambas. Nomor WhatsApp 0813 4500 xxxx . Tidak menjawab kompirmasi Awak media. Pada hari sabtu sore Awak media komfirmasi langsung dengan Kades LELA tersebut bapak Hamidi buka - bukaan " kami Dengan masyarakat akhirnya melakukan anggaran Swadaya menambahkan 20 SR ( Sambungan Rumah) . Untuk mencukupinya . Agar sesuai dengan RAB administrasi yang di tetapkan sebanyak 80 SR.
Dengan kejadian ini merupakan ada Dugaan pelanggaran yang Di tambahkan pak kades lagi mereka asal- asalan beradministrasi malahan saya di saran kan oleh pemborong untuk melakukan ADDENDUM . Saya jawab kalau ADDENDUM kan Uang sama. Dan kalau saya perjuangan kan Dana ADD saya harus Musdes lagi saya harus kumpulkan masyarakat. Dan sudah ketuk palu ujar nya.
kabarinvestigasi.id dan TIM