PALI -- Kamis ( 08/05/2025 ) Dalam dinamika pemerintahan daerah yang terus berkembang, posisi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) memegang peran strategis dalam menjaga arus informasi antara pemerintah dan masyarakat.
Kadiskominfo yang ideal adalah sosok yang komunikatif, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan informasi warga.
Masyarakat dan pengamat kebijakan lokal pun memberikan masukan penting kepada Bupati PALI, Asgianto,S.T., terkait kriteria figur yang layak memimpin Dinas Kominfo di Bumi Serepat Serasan ke depan.
“Kami butuh Kadiskominfo yang tidak hanya paham teknologi informasi, tapi juga mampu menyampaikan pesan pemerintah dengan bahasa yang bisa diterima oleh masyarakat luas,” ujar Rully Pabendra, Ketua Forum Masyarakat Bumi Serepat Serasan (Formas Busser), Kamis (8/5).
*Bukan Sekadar Jabatan Teknis*
Selama ini, posisi Kadiskominfo sering dianggap sebagai jabatan teknis semata. Padahal, di era digital dan keterbukaan informasi saat ini, peran dinas ini menjadi ujung tombak dalam membentuk citra pemerintah daerah.
“Kadiskominfo harus punya kepekaan sosial, tahu bagaimana menyampaikan informasi pembangunan, sekaligus menerima dan menanggapi aspirasi warga,” kata Puput Warsono, S.H.,C.Med., praktisi hukum dan tokoh pemuda PALI.
Puput juga menekankan pentingnya kemampuan membangun hubungan dengan media. “Media lokal adalah jembatan utama antara pemerintah dan rakyat. Jika Kadiskominfo tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan insan pers, maka informasi yang disampaikan bisa bias bahkan menimbulkan kesalahpahaman.”
*Kepemimpinan yang Transparan dan Adaptif*
Masukan ini bukan tanpa alasan. Dalam beberapa bulan terakhir, muncul keluhan soal lambatnya respons Kominfo terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. Beberapa berita miring tentang pelayanan publik maupun kegiatan pemerintah tidak segera direspons secara memadai. Hal ini menimbulkan kesan bahwa Dinas Kominfo berjalan tanpa arah komunikasi yang terencana.
“Bupati butuh orang yang bisa jadi juru bicara informal pemerintah. Sosok yang mampu menjelaskan kebijakan, menenangkan publik di saat krisis, dan aktif menjalin dialog dua arah,” ungkap Edo, salah satu aktivis di PALI.
*Harapan untuk Perubahan*
Masyarakat berharap, dalam waktu dekat, Bupati PALI dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas Kominfo, termasuk meninjau siapa yang paling tepat mengisi kursi kepala dinas. Sosok ideal yang diharapkan adalah pribadi yang mampu bersinergi, memiliki integritas, dan mengedepankan pelayanan publik berbasis komunikasi terbuka.
“Kami percaya Pak Bupati akan mendengar aspirasi masyarakat dan menunjuk sosok yang tidak hanya loyal, tapi juga komunikatif dan profesional,” tambah Edo.
Dengan tantangan komunikasi publik yang semakin kompleks, sudah saatnya pemerintah daerah menempatkan orang yang tepat di posisi yang strategis. Karena di balik informasi yang baik, ada komunikasi yang kuat.
(Red)