Sambas -- Pembangunan rehabilitasi jaringan D. I. R Lela di Desa Lela kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas patut dipertanyakan, Proyek yang memakan anggaran ratusan juta rupiah tersebut diduga akan menggunakan bahan bakar Solar bersubsidi.(2 Desember 2023)
Pasalnya yang kita tahu bersama sama pengerjaan proyek yang di tenderkan pemerintah daerah maupun pusat,yang memakan anggaran Ratusan Juta hingga Miliaran rupiah seharusnya Menggunakan Bahan Bakar Minyak ( BBM)Industri.
Berdasarkan pantauan Awak media Kabar Investigasi.id di lapangan proyek pembangunan rehabilitasi jaringan D. I. R Lela tersebut yang akan menggunakan Excavator standar untuk menggali tanah dari saluran diwilayah desa Lela belum ada di lokasi kegiatan proyek, awak media pun mencoba konfirmasi ke kepala desa Lela untuk mengetahui informasi tentang perkembangan kegiatan proyek tersebut,namun oleh Kepala desa kami di arahkan untuk menemui Pak Arif yang merupakan salah satu pengawas proyek pembangunan rehabilitasi jaringan D.I.R Lela.
Seperti yang di sampaikan Pak kepala Desa Lela kemudian kami menemui Pak Arif di camp (kontrakan)di desa Lela awak media kabar investgasi.id menemukan puluhan jerigen yang berisikan solar saat di konfirmasi terkait Solar tersebut Pak Arif mengatakan kepada kepada kami bahwa solar tersebut akan digunakan untuk keperluan bahan bakar excavator yang akan melakukan pekerjaan proyek rehabilitasi jaringan D.I.R Lela,namun sayang kami saat kami tanya tentang asal usul solar tersebut Pak Arif tidak mengetahui dari mana solar itu berasal.
"Terkait Solar saya tidak tahu, minyak Bang Mul yang ngurus nya ndak tahu dari mana semua dia yang ngurus yaitu mulawarman, kalau mau jelas boleh langsung ke mulawarman soal nya dia dari awal" ujar nya.Selain itu Pak Arif juga mengatakan kepada kami tidak mengetahui berapa pagu anggaran proyek yang sedang di awasinya,dan beliau juga menyampaikan kalau plank proyek memang belum dipasang,mungkin Senin atau Selasa depan baru di pasang karena karena pekerjaan belum dimulai dan alat berat excavator masih travel menuju lokasi ujar Pak Arif.padahal dari pantauan awak media dilapangan kegiatan pekerjaan dimaksud sudah dimulai,walau kegiatan penggalian oleh excavator belum dimulai tetapi kegiatan turap dengan cor batu kali yang merupakan satu kesatuan dengan kegiatan rehabilitasi D.I.R Lela sudah dimulai
Salah satu Awak media yang merupakan rekan kami mencoba konfirmasi ke Mulawarman melalui pesan Via Whatapps +62 895-7025-xxxx terkait Solar yang di gunakan Untuk kegaitan proyek tersebut ia pun menjelaskan dan balik bertanya
" Kerjaan siapa bang ?
Bukan kerjaan saya di lela bang, kenapa ke saya nanyak nya belum pernah saya Ke Desa Lela,
Pak arif yang mana bang
Saya pun ndak kenal
Nama saya mulawarman
Nama abng mulyono kan
Emang ngapa bang ada orang sebut nama saye k?" ujar nya
Miris seperti ada yang disembunyikan terkait penggunaan Solar untuk Proyek Pembangunan rehabilitasi jaringan D. I. R Lela dengan satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Barat dengan nilai pagu paket Rp.765.000.000,00 Tahun anggaran APBD 2023 yang dimenangkan oleh CV. BETUAH RAYEE RANTINGJln. Husein Hamzah Gg. Mandiri I Kel. Pal Lima Pontianak Barat - Pontianak.
Perlu diketahui seharusnya solar subsidi tidak boleh digunakan di proyek besar dan memang anggaran yang sudah dicantumkan dalam Rancangan anggaran Biaya (RAB)adalah menggunakan Solar Industri.karena program solar subsidi bukan untuk mensubsidi proyek besar yang sedang berjalan. Melainkan untuk mensubsidi berbagai para pelaku usaha kecil seperti nelayan dan lain nya.
Hingga pemberitaan ini diterbitkan awak media belum terhubung ke Pihak terkait untuk Informasi selengkapnya.
Bersambung....
Ref : Samsul Hidayat dan Rizalfarizal