Komentar
Jakarta -- Berdasarkan keterangan penelusuran jejak rekam oknum pemilik kendaraan honda vario matic warna merah dengan nomor polisi B.4437 TEM, diduga memarkirkan kendaraan tidak ada izin dan tidak ada kordinasi yang baik terhadap lingkungan masyarakat/publik, serta dinilai adanya unsur pidana terindikasi meresahkan pandangan dilingkungan rumah warga insial RH"ujar tegas keterangan seorang warga setempat insial RH kepada awak media online dalam wawancaranya".
Oknum pemilik kendaraan honda vario matic B4432 TEM warna merah tersebut diduga ada indikasi sikap tindakan semena mena yang dinilai warga setempat serta sorotan keluhan liputan awak media dilokasi lingkungan pramuka jakarta timur.
👉🏻 Meresahkan.
👉🏻 Tidak ada tata keramah yang baik.
👉🏻 Tidak ada sikap saling menghargai lingkungan tempat tinggal warga pramuka insial RH".
👉🏻 Merusak ideologi bangsa dengan nilai nilai dan norma norma aspek kehidupan berbangsa.
👉🏻 Tidak ada didikan yang dipan santun kesannya yang diketahui jejak rekamnya oleh mastarakat umum insial RH dan disoroti oleh awak media online dilingkungan lokasi pramuka.
Faktor korban insial RH seorang warga pramuka yang dirugikan dan diresahkan akibat ulah ada sikap tindakan oknum pemilik kendaraan roda dua honda vario matic bernomor polisi plat B.4432 TEM warna merah yang diduga tidak memiliki didikan sopan santun serta tidak ada keterangan sapa yang baik dibulan kemenangan fitri ini cukup memperhatikan dan sangat disesalkan, (tanggal 22/4/2023 hari sabtu).
Kondisi Waktu terparkirnya kendaraan roda dua honda vario matic milik oknum misterius tersebut yaitu diprediksi pada pukul 10:40 pagi jelang siang hingga sekarang pun kendaraan roda dua honda matic vario warna merah bernomor plat polisi B.4432 TEM masih terpanrau jejak rekamnya oleh publik dan awak media online.
Jejak rekam yang disoroti oleh liputan awak media dan dipantau sorotan pandangan lingkungan rumah warga pramuka/masyarakat umum insial RH tersebut yaitu banyak oknum berbagai kesan karakter adanya indikasi unsur pidana yang dinilai publik dan negara republik indonesia ini yang cukup disoroti penilainnya.
(Ranto/Winarsih)