SAMBAS – kabar Investigasi id 17/12/2025. Pemerintah Kabupaten Sambas resmi mengeluarkan peringatan dini dan himbauan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Langkah ini diambil menyusul rilis pemantauan BMKG yang mengindikasikan adanya gangguan atmosfer di wilayah Kalimantan Barat.
Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., dalam pengumuman resminya mengungkapkan bahwa kombinasi fenomena alam saat ini berpotensi memicu cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Berdasarkan monitoring BMKG, terdapat gangguan gelombang atmosfer tropis Equatorial Crossby dan pola siklonik yang memicu peningkatan curah hujan di Kalimantan Barat sejak 7 hingga 9 Desember 2025.
Kondisi ini diperparah dengan fase perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) serta bulan purnama yang memicu pasang air laut maksimum di kawasan pesisir. Perpaduan hujan lebat dan pasang tinggi ini meningkatkan risiko banjir rob dan gangguan transportasi laut.
Melalui surat bernomor 300.2.3/ 634 /PK/BPBD/2025, Bupati Sambas menginstruksikan beberapa hal penting kepada warga, nelayan, dan wisatawan:
Waspada Wilayah Rawan: Masyarakat diminta memetakan wilayah yang berisiko tinggi terkena banjir, banjir rob, banjir bandang, tanah longsor, hingga gelombang pasang.
Keselamatan Nelayan & Transportasi Laut: Para nelayan dan operator transportasi laut diminta meningkatkan kewaspadaan ekstra terhadap potensi gelombang tinggi saat melaut.
Keamanan Wisatawan: Pengunjung pantai diminta segera menjauh jika melihat awan gelap dan angin kencang. Begitu pula bagi wisatawan di area pegunungan atau arung jeram agar mewaspadai perubahan cuaca mendadak yang memicu longsor atau banjir bandang.
Perlindungan Kelompok Rentan: Aparatur desa diminta proaktif memantau keamanan anak-anak, ibu hamil, lansia, orang sakit, dan penyandang disabilitas saat terjadi bencana.
Keamanan Listrik: Warga diingatkan untuk segera mematikan aliran listrik jika air mulai naik guna menghindari risiko tersengat arus listrik.
Bupati juga meminta agar masyarakat segera melaporkan setiap kejadian bencana di lingkungan sekitar kepada aparatur desa setempat.
Untuk koordinasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Media Center Bencana BPBD Kabupaten Sambas melalui WhatsApp di nomor 0821-4930-0028.
"Himbauan ini kami sampaikan agar dapat diketahui dan dijadikan bahan tindakan selanjutnya demi keselamatan kita bersama," tutup Bupati Satono dalam surat yang ditandatangani pada 6 Desember 2025 tersebut.
Rep : Samsul Hidayat.

Komentar

