PALI - Semakin lama semakin terjepit masyarakat cilik contoh saja semakin hari semakin ada kenaikan harga Gas Elpiji 3 Kg,Sampai di harga Rp.30.000 pertabung sedangkan tertulis di tabung subsidi jadi mana subsidinya.
Seharus pemerintah harus lebih pekah terutama Dinas Disperindag kabupaten PALI.Gimana masyarakat kabupaten PALI sejahtera untuk mengatasi kenaikan Gas Elpiji 3 Kg pertabung selalu tidak terpantau baik di agen atau di penjual eceran Minggu 07/Sep/2025.
Dari pantauan dan penyelusuran awak media online KabarInvestigasi.id dilapangan masih banyak pedagang eceran atau agen menjual Gas elpiji 3 kg dengan harga yang sangat tinggi bisa mencapai Rp.30.000 pertabung.
"Contoh salah satu warga Sumberjo kelurahan Talang Ubi Utara kecamatan Talang Ubi yang nama tidak mau di sebut kan" terpaksa kami harus membeli karna ini satu kebutuhan rumah tangga untuk mencari satu tabung Elpiji saja harus mutar mutar dan begitu dapat harga sangat tinggi," ungkap dengan nada kesal.
Sama halnya dengan pedagang sosis di simpang lima sebut saja " Ani dinama kami mau dapat untuk dari hasil jual sosis.Sedangkan kami jual sosis hanya 10000 untung- untung habis satu bungkus. Dengan harga Gas Elpiji 3 kg pertabung membuat kami terpukul,kalau kami tidak jualan mau makan apa belum lagi biaya anak sekolah Kami mintak kepada Bupati PALI Asgianto.ST dan wakil Bupati Iwan Tuaji. SH lebih perhatian kepada pedangan kecil seperti kami,"tuturnya.
Harapan masyarakat kabupaten PALI kepada pemerintah harus monitor dan sidak kepada agen atau penjual eceran gas Elpiji 3 kg.Jangan hanya jadi penonton Tampa perduli di saat masyarakat menjerit tolong wong cilik dan di mana wong cilik sejahtera.
Rep : Nopriadi