Diduga Selewengkan Dana Insentif Pegawai, Direktur RSUD Menghindar Saat Dikonfirmasi Awak Media -->

Iklan Semua Halaman

Diduga Selewengkan Dana Insentif Pegawai, Direktur RSUD Menghindar Saat Dikonfirmasi Awak Media

Kabar Investigasi
Selasa, 24 Juni 2025

 



Labusel ___ Dugaan penyelewengan dana insentif pegawai kini terjadi dirumah sakit umum daerah (kota pinang)kabupaten labuhan batu Selatan.Direktur RSUD kota pinang Ridwan Ritonga diduga kuat menyelewengkan dan tidak membayarkan insentif tenaga medis dan pegawai RSUD sejak bulan November 2024 hingga berita ini diterbitkan 24 Juni 2025.padahal insentif tersebut sudah dicairkan oleh pihak BPJS kesehatan kota pinang.24/06/2025


Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa BPJS kesehatan telah menyalurkan pembayaran berdasarkan jumlah beban klaim pelayanan kesehatan nasional (JKN).


Namun miris nya dana insentif tersebut tidak Sampai ketangan yang seharusnya menerima.


Dari adanya aduan salah satu pegawai RSUD tersebut terhadap awak media,pada tgl 24 Juni 2024 awak media langsung bergegas menemui direktur RSUD kota pinang guna mengkonfirmasi nya secara langsung.



Saat ditemui, direktur RSUD kota Ridwan Ritonga bergegas menghindar awak media dengan alasan mau berangkat kemedan sambil berkata "semua itu terlambat dikarenakan kesalahan dari BPJS nya yang terlalu lama mencairkan nya"ucap nya sambil bergegas masuk kedalam mobil.


Sikap tertutup direktur RSUD ini dapat kami duga dan memperkuat bahwa insentif yang seharusnya menjadi hak pegawai itu telah ditilap.bahkan berhembus kabar bahwa kasus ini telah masuk dalam pantauan inspektorat kabupaten labuhan batu Selatan,yang sedang mengumpulkan bukti-bukti administrasi terkait aliran dana BPJS ke RSUD kota pinang.


Pegawai yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa kekecewaannya "kami bekerja siang dan malam melayani masyarakat. Tapi hak kami seperti diabaikan. Uang dari BPJS itu bukan uang pribadi. Kenapa bisa hilang begitu saja?"


Masyarakat dan tenaga medis ini menuntut transparansi serta audit menyeluruh atas keuangan RSUD kota pinang terutama yang bersumber dari BPJS, tak hanya itu publik mendesak aparat penegak hukum termasuk inspektorat dan Kejaksaan untuk segera turun tangan menyelidiki kasus ini hingga tuntas. 


Jika ini terbukti benar adanya penyelewengan maka bukan hanya integritas manajemen RSUD yang hancur tetapi juga kepercayaanku terhadap pelayanan kesehatan pemerintah. 


Rep : Munawir