Gunungkidul, D.I.Y - Program ketahanan pangan hewanisasi di Desa Sidorejo, kapanewon Ponjong, Terkesan carut marut, Pasalnya sapi sapi tersebut tidak berkembang alasanya sapi sapi tersebut sakit dan mati. Itu alibinya obnum perangakat.
Dan setelah adanya unggahan berita tersebut terkait program ketahanan pangan oknum perangkat kebingungan,resah, kayak kebakaran jenggot." Ucapnya.
Mknggu 25/05/2025 awak media menjupai salah satu warga." Mas tadi perangkat desa datang menemui saya menanyakan terkait sapi. Ya saya jawab sapi apa lha wong sapi sudah tidak ada dari tahun kemarin kok saya d suruh cari pinjaman sapi, saya tidak mau,"" ungkap salah satu anggota poktan.
Di sisi lain warga juga merasa tidak tranparansi terkait pemeliharaan sapi sapi tersebut.
Awak media sabtu 24/05/2025 klarifikasi dengan pihak rekanan lewat via telpon whatsapp mengenai jenis sapi sapi tersebut. Dan menjelaskankan bahwa bibit sapi tersebut adalah sapi jawa semua dan berwarna putih,dan sapi sapi tersebut sudah berumur atau sudah layak untuk di kembangbiakan, sapi tersebut juga sehat sehat tidak ada cacat sedikitpun dan sesuai juknisnya." Jelasnya.
Kemarin sabtu 24/05/2025 waktu (ks) di temui di bale Desa Kalurahan menunjukan gambar fogo foto sapi dan beserta foto kandang kandang sapi. Akan tetapi gambar foyo sapi itu bukan sapi sapi yang di maksud akan tetapi foyo sapi lain.
Pasal gambar foto sapi tersebut berwarna merah dan hitam dan gambar yang di tunjukan gambar/ foto sapi metal dan limousin sedangkan program ketahanan dengan pengadaan bibit sapi adalah sapi jawa bukan sapi metal atau limousin.
Di duga prgram ketahanan pangan tersebut terkesan menguntungkan pihak obnum perangkat Desa Sidorejo.Pasalnya bibit bibit sapi yang seharusnya berkembang di kelola pihak kelompok ternak, malah justru sapi sapi tersebut banyak yang tidak jelas keperuntukanya dan bayak yang hilang. Dan seharusnya pihak Desa pun tegas kepada kelompok ternak yang mendapatkan / memelihara sapi tersebut akan tetapi pihak desa pun seperti di duga ada pembiaran, dan jelas di duga ada pemain orang dalam dalam.
Di sisi lain ks kebingunan dengan adanya unggahan berita terkait program ketahanan pangan berupa hewanisasi, ks cek beberapa poktan untuk mengondisikan sapi yang telah tidak ada di buat ada.
Sampai berita ini naik, belum ada tindakan Dinas terkait. Ini harus bener bener di audit pasalnya program ketahanan pangan dananya bersumber dari APBKal. Dan temuan ini harus di audit dengan seksama dalam pemeriksaan atau di audit harus di kawal sampai tuntas, pasalnya ini uang negara untuk kesejahteraan warga masyarakat. Khususnya kalurahan Sidorejo.
Rep : Wawan.