Penggusuran Paksa Ruli Simpang Raya Oleh BP Batam Sisakan Kekecewaan Warga Kepada Walikota Batam. -->

Iklan Semua Halaman

Penggusuran Paksa Ruli Simpang Raya Oleh BP Batam Sisakan Kekecewaan Warga Kepada Walikota Batam.

Kabar Investigasi
Kamis, 30 November 2023

 


BATAM -- Penggusuran paksa Warga Ruli Simpang Raya 433V+3X8, Jl. Hang Tuah, Belian, Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau 29433 yang dilakukan BP Batam meninggalan isak tangis warga yang sudah lama bermukim diwilayah tersebut. Rabu (29/11/2023). 


Hal itu tampak dari Video yang di Unggah ke media sosial Facebook oleh LSM GEBRAK di lokasi penggusuran Ruli Simpang Raya jln.Hang Tuah,kota Batam-Kepri.


Dalam Video, Warga tampak meluapkan emosi disertai kesedihan yang Mendalam akibat dari Penggusuran Paksa Yang dilakukan Oleh BP Batam yang saat ini dijabat Oleh Muhammad Rudi yang sekaligus Menjabat sebagai walikota Batam.


Tampak dalam video Kesedihan Seorang Anak yang Pada Pengakuan nya seorang siswi Pelajar disalah satu sekolah Menegah pertama alias SMP Kelas Vlll (kelas 2 SMP ) Berinisial L menangis terisak.


Siswa pelajar tersebut mengaku Bahwa ketika Pulang sekolah tiba tiba rumah sudah dirobohkan sementara 5 hari lagi (04/12/2023) akan melaksakan Ujian disekolah, Bahkan Saat dilakukan penggusuran Anak anak SD warga Ruli tersebut sedang melaksanakan Ujian Disekolah masing masing.


Tidak hanya itu, Warga lain juga juga merasa BP Batam tidak Berperikemanusiaan karena BP Batam Memaksa Merobohkan Rumah mereka sehingga Menelantarkan warga Masyarakat Ruli Simpang Raya.


"Jangankan mau Belajar, sedangkan untuk Kamar mandi pun ga ada lagi," Ujar warga Ruli Simpang Raya.


Warga Ruli Simpang Raya tersebut Mengaku Kecewa dengan walikota yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Bp Batam Muhammad Rudi Sebab Masyarakat warga Ruli Simpang Raya telah Memberikan Surat Permohonan Penundaan sementara Waktu agar tidak digusur hingga Akhir tahun Namun Menurut Warga tersebut Muhammad Rudi tidak Perduli Kepada Masyarakat dan tetap menggusur paksa Warga.


" Saya cuman mau bilang Pada Pak Rudi ( Muhammad Rudi-Walikota Batam-red), Kemarin surat permohonan (penundaan sementara penggusuran) tidak ditanggapi sama dia (muhammad Rudi-red), itu sama sekali tidak ditanggapi sama dia, Tidak Peduli dia, itu saya kecewa sekali, Klo Merasa tidak sanggup lagi ( melindungi masyarakat) Turun saja , Masih Banyak Pemimpin yang Lebih baik lagi," Kesal Warga Ruli korban Penggusuran Paksa BP Batam Tersebut.


Hingga Berita diterbitkan Awak media ini Masih Berupaya Meminta Tanggapan Muhammad Rudi sebagai pemimpin BP Batam sekaligus menjabat Walikota Batam.

(-ANDRE-)