Pada Acara Pernikahan Istri Orang Lain Terjadi Keributan dan Terduga Korban Pengeroyokan Membuat Laporan Pengaduan -->

Iklan Semua Halaman

Pada Acara Pernikahan Istri Orang Lain Terjadi Keributan dan Terduga Korban Pengeroyokan Membuat Laporan Pengaduan

Kabar Investigasi
Kamis, 08 Februari 2024

 



KUANTAN SINGINGI -- Pada rabu siang 07/02/2024, pihak pelapor sdr.Waoma Zebua kepada awak media menanyakan kembali terkait perkembangan laporan pengaduan nya ke Mapolres Kuantan Singingi pada Sabtu 3/2/2024, dan berharap untuk tindaklanjutinya, keluhnya.


Awak media menkonfirmasi terkait perkembangan laporan pengaduan sdr.Waoma Zebua, rabu 7/2/2024 sekira pukul 19:57 wib melalui Kasat Reskrim Polres AKP Linter Sialoho SH,MH dengan menanggapi, Ya akan diberikan surat pemberitahuan kepada pelapor.


Adapun kronologi keributan ini, terjadi di wilayah desa lubuk ramo kec.kuantan mudik kab.kuantan singingi prov.riau.


Pada Sore sabtu 03/02/2024 sekira pukul 18:00 wib, sdr.Waoma Zebua melalui Telepon seluler nya secara mendesak hingga berkali-kali kepada Athia selaku awak media menjelaskan", saya dikeroyok di tempat acara pesta pernikahan dan akan melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, mohon kawal ya dan kami segera meluncur ke Kuansing. Ucap singkat nya Waoma pada pertama itu.


Tak lama kemudian dia jelaskan adapun 4 orang disebutkannya pihak pelaku dan tunggu saja sampai ke Kuansing, lebih jelas", singkatnya lagi waoma. Sambil awak media berkata, ke tempat saya dulu lah sebelum melapor. 


Sebelum sampai ke Kuansing pihak pelapor hingga sesampai, Awak Media pun berbagai upaya menghubungi dan melalui SMS WhatsApp oleh beberapa pihak dan salah-satunya di antara terduga pelaku atau pihaknya, Namun satu orang pun tak ada yang angkat telponnya dan tidak di balas SMS WhatsApp.


Malam itu Sekira pukul 21:40 wib Sesampainya kediaman awak media pihak diduga korban pengeroyokan Waoma Zebua, datangnya bersama temannya Onekhesi Hia.


mereka menjelaskan peristiwa pernikahan itu yang dilaksanakan pada sabtu 03/02/2024 hingga terjadi keributan.


Iya, pada hari Sabtu 3/2/2024 saya menghadiri pesta pernikahan anak dari sdr.Risi Halawa yang berada di batangnata desa lubuk ramo, kemudian sekira pukul 17:15 wib pihak mempelai dari laki-laki yaitu sdr.Herli Giawa mengatakan masih ada acara yang belum selesai. Kemudian terjadilah perdebatan antara mereka, saya datang menghampiri mereka dan menyampaikan", apa yang mau diperdebatkan lagi, kan sudah selesai tadi. Kemudian sdr.Herli Giawa menjawab tidak ada urusanmu.Jelas Waoma Zebua.


Setelah itu, saya mundur ke belakang sekira pukul 17.30 wib dan mempelai perempuan dimasukkan ke dalam mobil oleh pihak laki-laki, kemudian sdr.herlin giawa datang kembali menjumpai saya dan memaki-maki sambil melakukan pemukulan ke arah pipih saya sebelah kiri dengan menggunakan tangan kanan, lalu sdr.Yura sdr.Adi Waruwu dan Herdi Giawa ikut melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan kepada saya yang tidak saya tahu berapa kali. Sambungnya.


Selain itu, waoma zebua menjelaskan kalau pengantin perempuan belum Cerai pada suami nya, sekira seminggu siap melahirkan istrinya lalu pergi suaminya dari rumah mertuanya, diduga karena dipukul oleh mertuanya, mereka pun satu rumah dengan mertuanya saat itu, sekira sebulan kemudian direncanakan untuk dinikahkan dan masih sekira 3 bulan sampai terjadi pernikahan istrinya ini oleh mertuanya.


Sekira pukul 21:58 wib pada malam itu, didepan awak media telponan Waoma Zebua kepada Albert Mendofa selaku suami dari Rista Halawa. Albert Mendofa menjelaskan bahwa benar istrinya yang dinikahkan tersebut dan besok itu melalui SMS WhatsApp miliknya 0852 6979 XXXX dikirim kepada awak media ini bukti-bukti dan kejelasannya.


Siang minggu 04/02/2024 Albert Mendofa menjelaskan dan mengirim kepada awak media beberapa bukti photo mereka bersama istri dan anak mereka dan sambil dijelaskan nya.


Nama mertua saya pak risi halawa dan Saat itu kami tinggal disekitar pasar pantai anggota Pak ison Sekdes, dan setelah saya pergi mertua bersama istri saya pindah ke batangnata lubuk ramo atau tempat di Nikahkan istri saya sabtu kemaren, apa bapak bisa bantu saya.?...... Tuturnya Albert Mendofa pada awak media ini.


Iya, saat itu kami tinggal di rumah mertua dan saat mertua pulang keadaan mabuk minuman alkohol, lalu memanggil saya sambil marah-marah, kemudian meninju saya 3 kali, saya pun langsung kabur karena takut dipukul kembali, saya pergi dari rumah tanpa pamit. kejadian pada minggu 15/10/2023 yang lalu, terangnya Albert.


Kami sudah mempunyai 2 anak dan setelah kejadian istri saya dinikahkan, saya keberatan dan minta ganti rugi/uang mahar istri saya. harus apa yang saya laksanakan bantu saya pak, ujarnya pada awak media ini.


Sejak adanya kedua peristiwa ini, baik Keributan ataupun pernikahan tersebut, Athia pun selaku Awak Media, juga menkonfirmasi ke Pak KETUM PERMANIKS (Persatuan Masyarakat Nias di Kuansing), kalau bisa mereka berunding secara kekeluargaan sebelum diproses oleh pihak Penegak Hukum, harap Ketum.


Lanjut nya, kita pun hanya memberi saran selagi mereka terima, Coba Athia bantu warga kita itu, kalau saya Semacam ini malu sekali lah dan sedih. ucap kesalnya.


Iya tapi kita harus ambil keterangan pihak sebelah agar tahu kita sebenarnya, Athia gali informasi dan apakah mau mereka dengar saran kita atau mengedepankan Ego masing-masing, Tukasnya Ketum.


Sesuai dengan komunikasi Athia oleh KETUM PERMANIKS dan permitaan dari pihak terlapor sebagaimana dapat diselesaikan secara kekeluargaan masalah laporan pengaduan tersebut, Akan itu pada Senin malam 5/2/2024, Athia Selaku awak media bersama teman satu orang ke lokasi, pertemuan yang dilaksanakan ke diaman Mak Santo selaku Korwil Permaniks di Afdeling.11 PT TBS.


Iya, melalui acara pertemuan itu pada Senin malam, adapun puluhan orang yang hadir serta pihak terlapor dan sebagian terlapor yang belum hadir. Walaupun demikian adapun kesempatan untuk dilanjutkan besoknya sambil meminta tanggapan Pak Risi Halawa selaku orang tua dari pengantin perempuan dan akan mengabarkan kepada Athia selaku awak media. Tutupnya.


Namun dari Senin itu 5/2/2024 sampai terbit berita ini, kamis 8/2/2024 belum ada lagi kabar dari pihak terlapor, bahkan siang kemaren Rabu 7/2/2024 pelapor bertanya kepada Athia sudah sampai dimana perkembangan laporan pengaduannya.


Dan melalui pernyataan ini, Athia pun selaku awak media telah menyimpan bukti-bukti bagai dokumentasi seperti photo, bukti SMS dan rekaman suara ataupun rekaman video, akan mengawal kasus ini sampai ke titik terang.


Reporter : Athia